Kamis, 02 September 2010

Sel - sel Energi Baterai


gambar 1, Seng Karbon

gambar 2, Alkaline


gambar 3, Oksida Perak

gambar 4 , Lithium
gambar 5, Nikel Kadmium



gambar 6, Timbal - Asam



Listrik Statis dan Arus Listrik

Listrik Statis
Apabila dua benda dengan zat yang berbeda saling bergesekan satu sama lain maka elektron - elektron yang terdapat dalam zat tersebut akan berpindah. Zat yang menerima elektron akan kelebihan elektron sehingga muatannya menjadi negatif. Zat yang lainnya akan kehilangan elektron-elektron sehingga muatannya menjadi positif.
Tetapi hal ini tidak terjadi pada semua zat, hanya zat-zat tertentu saja seperti polithene, asetat, wol dan karet. Zat-zat lain yang dapat juga dijadikan bermuatan dengan cara ini antara lain kaca, keramik, nilon, kertas dan udara. Bahan-bahan ini dikenal juga sebagai isolator. Elektron-elektron akan tinggal diam di tempatnya pada permukaan dan tidak dapat bergerak. Muatan-muatan yang terdapat di isolator tidak dapat bergerak. Muatan seperti ini disebut dengan muatan statis, yang artinya tinggal dan tudak bergerak.

Arus Listrik
Arus listrik adalah aliran muatan negatif dari kutub negatif ke kutub positif.
Dalam elektronika, kita biasanya mengasumsikan bahwa arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Meskipun kejadian yang sesungguhnya tidak demikian, sebagian besar kalangan menerima kebenaran asumsi ini. Gagasan mengenai arus yang mengalir dari kutub positif ke kutub negatif adalah
arus konvesional.